Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menggelar sosialisasi penyesuaian tarif PAM Jaya tahun 2024, di kantor wali kota setempat, Selasa (3/12).

"Semoga penyesuaian ini mendukung peningkatan kualitas layanan bagi seluruh warga Jakarta,"

Sosialisasi penyesuaian tarif dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting.

Dikatakan Ginting, pihaknya menyelenggarakan sosialisasi penyesuaian tarif PAM Jaya yang diamanatkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 730 Tahun 2024.

"Untuk itu, arahan Wali Kota Jakarta Pusat melaksanakan sosialisasi hari ini dengan mengundang perwakilan kecamatan dan kelurahan agar masyarakat memperoleh informasi yang jelas dan lengkap," ujar Ginting.

Ia juga menekankan pentingnya pemahaman warga terhadap pentingnya penyesuaian tarif PAM Jaya. Dengan begitu diharapkan layanan air bersih semakin baik di masa mendatang dengan penyesuaian tarif PAM Jaya.

"Air merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi secara merata dan masyarakat juga memiliki kewajiban untuk mendukung keberlangsungan layanan ini. Semuanya harus saling mendukung," paparnya.

Sementara Senior Manager Corporate Communication PAM Jaya, Gatra Vaganza mengungkapkan, penyesuaian tarif tidak akan berdampak pada kebutuhan dasar rumah tangga.

“Bahkan, tarif pelanggan rumah tangga sederhana mengalami penurunan dari Rp1.050 menjadi Rp1.000 per meter kubik untuk penggunaan hingga 10 meter kubik pertama," ungkapnya.

Ia menuturkan, pihaknya melakukan penyesuaian tarif PAM Jaya untuk pertama kali sejak tahun 2007.

"Penyesuaian tarif yang akan diberlakukan pada Januari 2025 merupakan bagian dari upaya kami menuju 100 peraen cakupan layanan air bersih di Jakarta," tuturnya.

Ia berharap warga Jakarta dapat memanfaatkan layanan PAM Jaya dengan lebih baik.

“Semoga penyesuaian ini mendukung peningkatan kualitas layanan bagi seluruh warga Jakarta," tandasnya.